Ahmad oka
prasetiya aji atau biasa disapa oka. Seorang pria yang dilahirkan 15 September
1983 silam di kecamatan
Sumowono, 6 km dari Bandungan yang konon menjadi daerah kelengkeng bagi pria hidung belang.
Oka yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang cukup religius. Bapak nya
seorang guru Agama Islam yang selalu mengajarkan kaedah-kaedah Islam dengan
taat. Meski demikian Oka yang notabene telah dibekali agama Islam yang
kuat justru lebih tertarik dengan dunia
klenik Jawa,okultisme,juga musik keras. Sejak menetap di Yogyakarta ia sempat salah tempat untuk
mengambil studinya, hingga 2 tahun kemudian atau lebih tepatnya tahun 2004 Oka
keluar dari tempat kuliah pertamanya dan akhirnya ia tercatat sebagai mahasiswa
Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Alhasil di kampus inilah Oka mulai
berkutat dengan aktifitas kesenian. Mulai dari membentuk kelompok musik yang
akhirnya menjerusmuskannya kedalam karya-karya visual berbau musik. Hingga saat
ini ia aktif di dua kelompok kesenian, yang pertama yaitu CANGKANG SERIGALA
sebuah vokal grup
karaoke black metal performance
yang dibentuk bersama 2 orang temannya sejak tahun 2006. Selain sebagai grup performance, grup ini juga aktif terlibat dalam perhelatan kesenian. Dan kelompok yang kedua adalah ACE HOUSE Collective, sebuah jaringan kolektif yang hampir sebagian besar personilnya adalah perupa muda yang dipunyai Yogyakarta. Dengan kelompok inilah Oka sering terlibat dalam art project yang berlatar belakang visual maupun culture studies.
Selain sibuk dalam aktifitas
berkesenian dalam kelompoknya Oka juga berprofesi sebagai seorang illustrator. Adapun gambarnya sendiri
diciptakan direkayasa secara digital. Oka tidak menggambar secara tradisional, akan tetapi dia memulung jutaan
citraan yang ada di internet, kemudian mengolahnya dengan menggunakan program digital. Pemulung visual adalah sebuah
gejala baru pada seni rupa sekarang ini. Di mana seorang seniman menanggalkan kemampuan
kekriyaannya, dan lebih percaya pada rekayasa digital. Para pemulung visual ini,
salah satunya Ahmad Oka, menolak menciptakan bentuk baru. Mereka percaya tugas
seniman seharusnya (juga) menemukan apa yang telah dibuat dan menempatkannya
pada konteks baru. Dengan teknik ini, secara tidak langsung terdapat benang
merah antara residu peradaban yang tergambarkan sebagai mahluk-mahluk jahanam
yang merupakan gabungan dari berbagai mahluk sebelumnya, dan teknik cari, temu
dan pungut visualnya di internet. Tidak ada tempat lagi bagi pencipta nan
jenius, seniman adalah pemulung.
Karya-karya ilustrasinya sarat dengan musik kegemarannya yaitu metal
yang dipadupdankan dengan dunia klenik,okultis yang dipahaminya. Meski demikian
ilustrasi garapannya telah dipakai oleh band-band besar bawah tanah di beberapa
negara.Hingga saat ini Oka tinggal di rumah sekaligus studionya di daerah
Nitiprayan Yogyakarta. Disela-sela kesibukannya mengulik karya ilustrasi ia
juga merawat anjing kesayangannya yang bernama Norman Hakeem Punjabi yang
acapkali dipanggil Jabi, maka seketika itu juga anjing tersebut akan melonjak
dan growl !!.
-------
Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.
No comments:
Post a Comment